Entri yang Diunggulkan

tentang saham

Banyak yang bingung apa itu saham. Banyak yang tidak mengerti apa itu surat berharga. Yang diketahui hanyalah kalau saham bisa memberi keu...

Sunday, August 27, 2017

Ureg2 EU 280817

Hai Traders,


kali ini ureg ureg EU yukk ahh

lilin weekly n dailynya bullish bohay montog hahaha, so kita manfaatin moment utk buy

berikut kekeran eike di tf H1 ;











TP nya ga eike cantumin coz mao nyoba longterm jadi TP nya disesuaikan ama selera ajaah hehehe

sekian




Saturday, August 26, 2017

Winning Rate dan Risk Reward Part 2

Hai Traders,


Hubungan Risk Reward Ratio dengan Winning Rate Sebuah Sistem

Secara umum, ada keterkaitan antara winning rate dan risk reward ratio, dan yang satu akan mempengaruhi yang lain

Banyak yang bilang, risk reward 1:2, 1:3 atau bahkan 1:4 adalah risk reward yang baik, karena kita bisa mendapatkan profit walau kita banyak lossnya. Misal dengan risk reward 1:2, SL 50 pips, TP 100 pips. secara matematis, dari 10 trade, walau hanya 4 yang TP atau dengan kata lain kita hanya punya winning rate 40%, kita masih profit secara akumulasi. itungannya
4 x TP = 4 x 100 = 400
6 x SL = 6 x 50 = 300
Ya kita masih profit 100 pips. Tapi hal itu tidak selalu berjalan baik, semua kembali ke seperti apa sistem trading kita.

Ada kaitan antara risk reward dengan winning rate, dimana bila reward kita pada risk reward ratio semakin tinggi, maka disaat bersamaan winning rate kita biasanya akan berkurang dan sebaliknya. Hal ini tergantung dari karakter sistem trading kita. Jadi sebagai trader, tugas utama kita adalah, mencari risk reward terbaik yang bisa memberikan winning rate optimal, dan harus sesuai dengan kondisi psikologis kita sehingga tujuan untuk menekan faktor emosi bisa tercapai.

Saya ambil contoh sistem trading saya sendiri yang saya gunakan saat ini
Secara umum, dengan sistem trading saya sekarang, saya pakai risk reward ratio 1:2. Alasannya, karena dengan risk reward itu saya bisa punya winning rate rata-rata 45%, secara matematis, walau cuma 45% tapi totalnya saya profit lho, karena klo saya ambil ilustrasi dari 100 OP dengan controh TP 100 pips SL 50 pips:
45 x 100 = 4500 pips
55 (loss) x 50 = 2750 pips
bersih masih dapet 1750 pips.

Klo saya pake risk reward 1:1 winning rate saya lebih bagus, sekitar 50%, tapi klo seandainya SL 50 pips TP 50 pips, apa yang saya dapatkan?
50 x 50 = 2500 pips
50 (loss) x 50 = 2500 pips
impas, alias nol besar 

Lah kenapa saya gk pake RR 1:3 aja sekalian, nah saya gk pake 1:3 karena terkait masalah emosi saya. Ya, dari hasil backtest sistem saya, memang dengan RR 1:3 saya bisa dapet hasil akumulasi yang lebih besar, tapi ingat seperti yang saya tulis sebelumnya, makin besar reward di RR ratio kita, makin kecil winning rate kita. Katakanlah dengan RR 1:3 saya cuma punya 35% winning rate, dari 100 OP, dengan TP 150 pips dan SL 50 pips :
TP 35 x 150 = 5250 pips
SL 65 x 50 = 3250 pips
Memang masih profit 2000 pips dan lebih besar kan hasilnya dari RR 1:2. Tapi kenapa saya gk pilih ini aja? ya kaitannya dengan emosi, pertanyaannya gmna klo SL yang 65 kali itu terjadi lebih dulu? saya gk siap. tapi klo dengan RR 1:2 cuma 55 kali SLnya, secara emosi saya lebih siap menerima 55 loss daripada 65 loss, kira2 begitu


sumber :behong_mt.5

Winning Rate dan Risk Reward Part 1

Hai Traders

Apa itu winning rate? apa itu risk reward ratio?
Secara garis besar, winning rate adalah berapa jumlah kemenangan trading sistem kita secara keseluruhan, misal bila dari 100 OP kita bisa win 60 OP, maka winning rate sistem kita adalah sebesar 60% gk peduli apakah TP, SL, atau bahkan cuma profit 1 pip, pokoknya klo profit ya win, klo rugi ya loss. Sedangkan risk reward ratio adalah perbandingan antara SL dan TP sistem kita, misal risk reward 1:2 maka artinya TP kita adalah 2 kali lipat SL kita, klo misal SL kita 50 pips, ya TP kita 100 pips.



Seberapa pentingkah Stop loss?
Ada satu hal penting, yaitu stop loss, bagi saya stop loss adalah harga mati bila kita ingin bisa bertahan dan sukses di bisnis ini. Bayangkan klo kita tidak pakai stop loss? Stop loss bagaikan rem dalam berkendara, sejago apapun kita menyetir mobil, klo gk ada remnya, resiko untuk tabrakan dan kehilangan
mobil dan nyawa kita akan semakin besar

Jadi menurut hemat saya, stop loss adalah suatu keharusan bagi seorang trader, stop loss lah yang jadi managemen resiko kita. Jadi apapun sistem trading anda, pastikan ada stop loss di dalamnya.

Ah saya gk pernah pake stop loss, tapi bisa profit melulu tuh
Oke, sekalinya anda apes, melayanglah semua uang anda

Ah, sya kan pake tahanan gede, satu OP bisa tahan 2000 pips
Coba liat Pair2 CHF 15 januari 2015 kemarin, kebayang klo hal kyk gtu terjadi lagi dan melawan posisi kita yang tanpa stop loss walau tahanan kita 2000 pips? atau coba liat jga pair JPY di April 2013, dan pair CHF di September 2011. Walau mungkin anda selamat gk MC karena tahanan kuat misal 10000 pips, kira2 berapa lama itu posisi bisa balik lagi ke profit?

Saya scalping, gk perlu stop loss, bisa cut loss
Hmmm... gmna klo pas lagi asik scalping mati listrik sementara batre laptop kosong? mau pake HP, eh HPnya juga lowbat, atau Internet ngadat? sementara harga terus melawan posisi kita?

Ah duit saya kecil, saya rela kehilangan semuanya kok
Klo kyk gini ntar jadi kebiasaan, gmna klo pas megang duit gede? 100k misalnya?

Ah, tapi kan saya scalping dan gk pernah trading saat ada fundamental
Coba klo situ trading misal USDJPY, ngesell, gk ada fundamental, eh taunya disaat bersamaan jepang tsunami, dan JPY melemah, USDJPYnya naik deh gk ketulungan. siapa yang bisa memperkirakan akan terjadinya force major seperti itu? semua sangat mungkin terjadi

Saya kira dari ilustrasi2 itulah saya bisa mengatakan stop loss adalah harga mati

Selain itu dengan adanya stop loss yang jelas, maka kita akan bisa lebih mudah menghitung winning rate dan risk reward ratio ideal untuk sistem trading kita. Pada akhirnya hal itu akan membuat trading kita menjadi lebih mekanis dan tertata rapih, lebih jauh hal ini akan membuat emosi kita dalam trading lebih baik dan tenang


Jadi itulah, sebelum membicarakan winning rate dan risk reward ratio, saya rasa penting untuk membahas stop loss dulu dan memasukannya kedalam sistem trading kita. Bila kita bisa mengelola resiko profit akan datang dengan sendirinya kok

Sumber: behong_indo.mt5


Trader Levels

Menjadi seorang trader, seperti profesi lain, bukanlah sesuatu yang mudah.

Banyak orang ingin menjadi trader yang sukses, namun melupakan bahwa menjadi trader sukses adalah suatu proses.

Ada beberapa tahap yang harus dilewati oleh seorang trader sebelum menjadi trader yang sukses.

5 Langkah Menjadi Trader Sukses bukanlah artikel yang saya tulis sendiri. Saya menemukannya di internet, aslinya di dalam bahasa Inggris. Ada juga terjemahan bahasa Indonesianya, tetapi sangat amburadul. Akhirnya saya perbaiki dan terjemahkan secara bebas karena menurut saya artikel ini menarik.


LEVEL 1: UNCONSCIOUS INCOMPETENCE
Langkah pertama, dimulai ketika Anda membuka akun trading. Anda menjadi trader karena mendengar bahwa pendapatan seorang trader bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur perusahaan besar. Lagi pula saat simulasi dengan virtual trading, Anda berhasil mendapatkan profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?
Anda mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan sampai beberapa puluh persen per hari, namun itu semua hanyalah hoki saja. Anda pada awalnya mungkin hanya mengandalkan 1 indikator saja, atau bahkan hanya dengan insting, toh Anda bisa profit. Namun sayangnya, market akan mengalahkan Anda. Tidak ada trader yang sukses hanya dengan faktor LUCK. Kerugian demi kerugian menghampiri Anda. Anda mencoba bertahan sampai modal habis.
Anda sama sekali tidak menyadari bahwa Anda tidak bisa trading. Anda tetap mengira Anda bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya. Anda tetap mengira bahwa Anda adalah orang yang spesial, orang yang akan mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan Anda tidak menyadari bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Anda tidak mempunyai sistem yang komplit, dikuasai oleh emosi Anda, dan selalu averaging posisi jika loss karena marah (ANGER) pada market. Anda selalu take profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss karena Anda dikuasai oleh ketamakan (GREED). Anda selalu takut mengambil posisi ( FEAR). Anda membiarkan diri Anda dikuasai oleh emosi sehingga modal semakin tergerus.
90% orang yang gagal menjadi trader hanya sampai pada level ini. Mereka biasanya kapok, berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.Sebagian lagi moralnya anjlok, mereka tetap memasukkan dana dan trading seperti orang gila. Dalam sebulan atau dua bulan margin habis. 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% yang sadar dan pindah ke level 2.


LEVEL 2: CONCIOUS INCOMPETENCE
Di level ini Anda sadar bahwa Anda tidak bisa trading, Anda tidak memiliki kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan Anda tahu solusinya, Anda sadar bahwa selama di level 1 pikiran Anda dikaburkan oleh emosi Anda sehingga Anda tidak bisa berpikir secara jernih. Di level ini Anda akan mencari holy grail ( sIstem yang sempurna, sIstem yang 100% profit, sIstem yang tidak pernah loss), Anda mulai membeli sIstem yang ada di internet, Anda membaca semua website yang ada tentang trading mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia. Anda baca semua ebook yang ada, Anda praktekan semua sIstem yang Anda peroleh. Anda haus akan ilmu seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.
Pada level ini Anda akan membaca semua detail tentang indikator, bahkan Anda mungkin akan membuat indikator sendiri. Anda akan bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan indicator lainnya. Anda tahu bahwa market terlalu rumit untuk diprediksi hanya dengan 1 indikator saja. Anda tahu kombinasi ideal dari masing-masing indikator. Anda tahu persis keunggulan indikator tersebut dan juga kelemahannya.
Anda akan mencoba menebak titik terbawah dan teratas market dengan indicktor tersebut. Anda akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh pada trader senior. Namun ini belum berakhir, masih panjang jalan untuk menjadi trader sukses. Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil pindah ke level 3.


LEVEL 3: THE EUREKA MOMENT
Pada akhir level 2, Anda akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan terletak di sistem. Anda menyadari bahwa Anda bisa mendapat profit bahkan jika hanya menggunakan sistem yang simpel seperti moving average saja tanpa ada indicator lain, jika Anda bisa menggunakan kepala Anda dan money management yang benar. Anda mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level Pencerahan.
Level pencerahan ini membuat otak Anda menyadari satu hal yang penting. Di dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa yang akan terjadi pada market, bahkan untuk 30 detik kemudian. Anda mulai menguasai satu sistem trading dan memodifikasinya sehingga sesuai dengan karakter Anda, dan mampu memberikan lebih banyak profit dibandingkan sistem yang asli. Anda mulai trading jika Anda tahu probabilitas untuk profit lebih besar daripada untuk loss, Anda hanya trading jika ada signal dari sistem Anda. Anda selalu menggunakan stoploss, karena Anda tahu stoploss adalah resiko bisnis yang ada dalam dunia trading. Ketika stoploss Anda kena, Anda tidak emosi karena tahu tak seorangpun bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan Anda.
Anda seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal yang penting yaitu konsistensi pada sistem, psikologi trading dan money management. Dan kedisiplinan untuk melakukan sistem tersebut apapun yang terjadi. Anda mempelajari tentang money management lebih lanjut, 2% risk, dan hal lainnya. Hal ini mengingatkan Anda 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat yang sama dan Anda memilih untuk mengacuhkannya. Ketika itu Anda memang belum siap namun sekarang sudah.

Di level pencerahan, otak Anda akan menerima bahwa Anda tidak bisa meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa. Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju ke level berikutnya.


LEVEL 4: CONSCIOUS COMPETENCE
Oke, Sekarang Anda hanya trading jika dan hanya jika sIstem Anda memberi signal. Anda cut loss sama gampangnya dengan take profit. karena Anda tahu sistem Anda akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang Anda lakukan adalah resiko bisnis yaitu maksimal 2% dari akun Anda.

Di level ini Anda memulai target dengan profit cukup kecil, dan setelah Anda mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu, Anda meningkatkan target. Dan hal itu pada akhirnya mampu Anda lakukan. Anda memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki sistem Anda, menguasai emosi Anda, dan melaksanakan money management. Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.


LEVEL 5: UNCONSCIOUS COMPETENCE
Nah sekarang Anda sampai di level 5. Ini adalah level yang paling diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini. Di level ini Anda bisa trading secara alami, Anda telah menguasai semuanya. Anda bisa Dancing with the Market, kemanapun arah market berjalan, Anda telah open di posisi yang benar, jadi Anda tinggal melihat profit Anda bergerak dari 2 digit ke 3 digit.
Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, Anda telah menguasai emosi Anda dan kini Anda trading dengan account yang terus membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang Anda peroleh. Anda akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan mendengarkan apa yang Anda katakan, Anda kenal dengan pertanyaan mereka, karena Anda ada diposisi mereka beberapa tahun yang lalu. Anda akan memberikan saran bagi mereka, namun Anda tahu bahwa kebanyakan dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.
Anda tidak akan mempunyai masalah finansial lagi, Anda mampu membeli semua benda yang tersedia untuk dijual. Anda bisa membeli pulau dan trading disana asalkan ada jaringan internet, Anda bisa pindah ke hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana. Anda mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, Anda bisa membuat buku sendiri, Anda bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan akun Anda akan berlipat-lipat dari nilai awal.

Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.
Sekarang Anda bisa dengan bangga berkata "SAYA SEORANG TRADER".


sumber:http://www.juruscuan.com

can you control the returns?

Hai Traders,


Hmm barusan saya nemu gambar bagus nih, lets cekidot!





















ngenaaa bangett kannn gambarnya jlebbb jlebbb jlebbb hahahaha


mungkin pesan singkat yg tertera di tuh gambar seperti ini ;


banyak traders (termasuk saya hahaha) yg hanya fokus dengan 'sesuatu yg tidak dapat ia dikendalikan', hingga melupakan kaedah2 penting dalam trading yg notabene bisa kita kendalikan seperti resiko,biaya,waktu dan emosi, hingga banyak traders traders berguguran dimedan perangnya hiks hiks hiks


tapi saya percaya peribahasa gugur satu tumbuh seribuuuuu.


cemungudh yaa traders!!! hehehe





cute loss

Tony robbins said "most people overestimate what they can do in 2 years, and underestimate what they can do in 10 years."


Kebanyakan trader yg baru masuk di bursa, menganggap mereka akan mampu mengalahkan pasar dan mencetak return tinggi dlm waktu dekat, ketika mereka baru mulai trading. Tetapi ketika mereka sudah menjalani trading selama 1-2 tahun dan melihat susahnya trading, mereka akhirnya pesimis akan hasil trading mereka di masa yang akan datang. Bahkan banyak yg menyerah di tengah jalan dlm merengkuh kesuksesan. Endingnya ikut sp premium org lain yg katanya jagoooo...



Mengapa ? Itulah yg dinamakan nature of human behaviour. Yang mana sayangnya, sangat bertentangan dengan nature of market environment. Maka dari itu, salah satu kunci kesuksesan dalam trading adalah, mengerti dan memahami the behaviour of market environment, dan kemudian mengubah persepsi alami kita agar dpt mengikuti dan memahami perilaku market.



contoh salah satu yg jelas terlihat adalah, banyak sekali trader enggan cutloss,ketika mereka tahu posisi harga sebenarnya sudah jauh menembus support. Mengapa?Karena nature manusia yang ingin selalu merasa benar. Cobalah ubah mindset skrg, daripada ingin terus merasa benar, ganti dengan mindset "ingin cuan." 



Loh gimana bisa cuan, kan cut loss? Ya cari cuan dari saham lain donk, disiplin, buat trading gunakan money management dgn baik, evaluasi sistem trading secara berkala dan buatlah trading anda memiliki positive expectancy yg setinggi mungkin. Cutloss terus lama2 bangkrut donk ? IYA, kalau anda tdk punya positive expectancy, maka bangkrut tinggal soal waktu.



Tapi kalo anda memiliki trading sistem yg benar dan menjalankan dgn disiplin, maka cuan konsisten jg tinggal soal waktu saja.




sumber : etuz_priceactionmethodgroup

Sunday, August 20, 2017

Ureg2 UJ 210817

Hai Traders,


hmm ureg ureg UJ juga ahhh,









noted :
entry disesuaikan dengan close candel esok yaaa, open BL bisa valid ketika tidak ada pertukaran S/R


salam PA Warriorrrrrr grrrrrrrrr!!!:)

Ureg2 EU 210817

Hai Traders!

wah udah lama ga ureg2 blog,
kebetulan lagi hari minggu nih dan sedang ada waktu luang,

kali ini saya mau ureg2 EU tf 15m


mudah2an kena ya bidikannya hehe dorrrr!!!