VOLUME PRICE ACTION (VPA)
VPA ada yang bilang sebagai ilmu price action
atau ada juga yang bilang VSA tapi pada intinya adalah sama yaitu ilmu yang
melihat pengaruh volume terhadap harga. VPA tergolong ilmu lama bahkan 100
tahun yang lalu sudah ada.
Para trader dunia memakai teknik ini dalam melihat
dan mengestimasi price masa depan dengan melihat volume dan candle sebelumnya
seperti Livermore, Elder, dll. Dasar dari ilmu ini adalah teknik yang diajarkan
oleh Wyckoff. Dimana dia melihat pengaruh volume sebagai usaha terhadap harga
sebagai hasilnya. Ada 2 basic yang perlu di ingat yaitu pertama, hukum supply
dan demand, ini artinya setiap pergerakan harga di market di pengaruhi oleh
supply (barang) dan demand (permintaan).
Normalnya jika barang banyak dan
demand turun maka harga akan turun (drop) dan sebaliknya jika permintaan banyak
dan barang sedikit maka harga akan naik. Ini hukum dasar dalam keadaan normal,
namun di dalam saham hukum ini bisa terjadi juga bisa tidak. Karena ada unsur
tricky dalam melihat pergerakan harga. Kedua,hukum sebab akibat. Ini persis
dengan rumus newton, dimana jika ada sebab juga ada akibat. Dalam teknik VPA,
sebab itu adalah volume dan akibat adalah harga.
Dahulu hampir semua orang
menganggap saham itu bergerak random alias mistis, namun beberapa decade ke
belakang para trader mulai memahami pergerakan market yang ternyata disebabkan
oleh supply dan demand. Banyak teknik yang dipakai namun menurut penulis teknik
VPA yang paling mendekati probabilitas tinggi.
Contoh tape yang di pakai oleh
trader zaman dahulu, mereka membaca satu persatu, saat ini karena sudah pakai
OLT yang di lihat hanya bid dan offerdi monitor. Bid dan offeritu sendiri
menggambarkan supply dan demand di level harga tertentu.
Kenapa harus volume?
1) Karena
volume itu menggambarkan aktifitas yang ada di market saat itu. Jika volume
besar berarti banyak yang melakukan jual beli di saham tersebut. Semakin
sedikit volume menggambarkan aktifitas jual beli disana.
2) karena volume tidak
bisa disembunyikan. Oleh karena itu saat ini para trader top dunia
mengembangkan metode manipulasi volume. Kalau hal ini bisa terjadi maka metode
ini sudah tidak berlaku lagi tapi sejauh ini mereka susah memanipulasi volume
jadi metode ini masih akurat untuk di gunakan.
Dalam volume berisi pelaku pasar
baik besar (bandar/dealer) maupun retail. Perbedaanya jelas bandar punya sumber
daya banyak dan retail sedikit jadi dapat di asumsikan jika bandar masuk volume
akan naikbegitu juga sebaliknya jika harga turun dan volume besar bandar sedang
keluar.
Ada beberapa prinsip utama dalam
VPA yaitu
1) penuh subjektivitas dalam melihat chart oleh karena itu saat
melihat pola VPA harus di cocokkan juga dengan candle dan volume yang
mirip-mirip dengan masa lalu. Karena saham ada karakternya meskipun tidak semua
persis sama.
2) sabar. Karena VPA akan terlihat dalam suatu pergerakan saham
dalam time frame berapapun, jadi tidak perlu terburu-buru jika VPA masih dalam
keadaan yang belum ideal. Maka ingat bandar dalam mengakumulasi perlu waktu
begitu juga dengan distribusi sehingga harus tahu timing yang tepat untuk masuk
biar tidak terlalu lama dalam irama bandar.
3) interpretative artinya setiap
orang bisa mengartikan VPA ini dengan berbeda-beda. Cara memvalidasinya adalah
dengan menunggu konfirmasi di candle berikutnya.
4) sering latihan.
5) bantu
dengan indikator lainya. Missal MA atau Fibo atau yang lainnya yang pas dan di
mengerti atau bisa juga dengan menggunakan garis support dan resistance serta
trendline yang dibuat untuk melihat pergerakan trend baik major maupun minor.
6) cari anomali VPA, inilah tujuan utama dan melihat timing yang pas masuk
market.
~Eureka D aka RH :)
No comments:
Post a Comment