Entri yang Diunggulkan

tentang saham

Banyak yang bingung apa itu saham. Banyak yang tidak mengerti apa itu surat berharga. Yang diketahui hanyalah kalau saham bisa memberi keu...

Sunday, February 26, 2017

si lilin


pola sililin.........................................................................................................................




10 Rahasia Sukses Menjadi Trader Teknikal


http://www.seputarforex.com/artikel/forex/lihat.php?id=277775&title=10_rahasia_sukses_menjadi_trader_teknikal



About Price Action Method

Apa Itu Price Action ?

Pasar keuangan adalah tempat terjadinya transaksi jual beli nilai tukar uang antara pelaku pasar. Nilai tukar uang ini meninggalkan jejak-jejak berupa pergerakan harga atau price action yang bisa diamati dengan jelas pada trading chart.

Seorang trader akan membaca, mencerna dan pada akhirnya membuka posisi trade mengikuti jejak yang dibentuk oleh price action. Cara trading seperti ini disebut trading dengan strategi price action atau trading dengan price action setup.

Pada kenyataannya, jejak-jejak pergerakan harga yang dibentuk oleh price action selalu berulang pada kondisi pasar apapun. Hal ini sangat berhubungan erat dengan karakteristik para pelaku pasar, dimana sifat seseorang pada umumnya akan mudah diprediksi bila berhadapan dengan uang.

Aksi para pelaku pasar tersebut dengan jelas tercermin pada formasi bar-bar candlestick (jika Anda biasa menggunakan candlestick dalam trading), atau batang-batang bar pada bar chart yang membentuk pola gerakan harga (price action) yang berulang-ulang secara periodik, sehingga price action ini bisa dijadikan sebuah tool dalam trading untuk memprediksi pergerakan harga dengan akurat.

Tidak hanya pada pasar keuangan atau pasar forex saja, strategi price action bisa diterapkan pada pasar apa saja karena sifat dan karakteristik para pelaku pasarnya sama.

Trading dengan strategi price action bisa diterapkan pada time frame apa saja, tetapi sangat dianjurkan untuk menggunakan time frame daily mengingat akurasi data dan sinyal yang dihasilkan, selain itu price action juga cocok dan mudah diterapkan dalam pasar forex karena lebih banyak terjadi pola trending yang kontinyu dibanding dengan pasar lainnya.

Kenapa Menggunakan Price Action ?

Sebenarnya mudah untuk dijawab, karena price (harga) adalah adalah unsur pokok dalam pasar keuangan. Seperti halnya sebuah buku, jika Anda tidak tahu bagaimana cara membacanya, Anda tidak akan tahu apa isi sebenarnya atau cerita yang disampaikan dalam buku tersebut. Jika Anda tidak tahu bagaimana membaca gerakan harga (price action) dalam pasar, maka Anda tidak akan bisa mengerti dan mencerna ‘cerita’ harga yang disampaikan pasar.

Hasil akhir dari kombinasi berbagai variabel yang dipergunakan untuk menganalisa atau memprediksi pasar adalah gerakan harga itu sendiri, oleh karenanya sebaiknya seorang trader berfokus pada pemahaman price action dan bukan pada parameter dari berbagai indikator sebagai alat prediksi.

Penting Untuk Diperhatikan Pada Strategi Price Action:

1. Ada berbagai formasi bar pada candlestick yang mungkin terbentuk oleh price action pada kondisi pasar yang berbeda-beda. Hendaknya belajar membaca dan memahami satu formasi dahulu sebelum formasi yang lain. Setelah mengerti bagaimana menerapkan dalam trading untuk suatu kondisi pasar tertentu, baru belajar formasi lainnya.

2. Jika sebelumnya Anda biasa menggunakan time frame dibawah daily ( 1 hour, 30 minute, 15 minute, dsb), mulailah belajar trading dengan time frame daily untuk menghindari kesalahan sinyal dan ‘noise’ dalam pergerakan harga, yang akan sangat berpengaruh pada formasi price action yang terbentuk.
Selain  itu semakin kecil time frame yang Anda gunakan, semakin Anda cenderung untuk over-trade atau sering entry, dan oleh adanya noise dan sinyal-sinyal palsu atau salah (false signal) yang sering terjadi pada time frame rendah, Anda cenderung salah dalam memprediksi pergerakan harga.
Jika Anda sudah terbiasa dengan time frame daily, mulailah mengamati formasi bar yang terbentuk oleh price action.

3. Belajar dari trader yang telah berhasil menerapkan strategi price action, atau belajar cara-cara penerapan dari berbagai contoh aplikasi price action dalam trading.

Satu hal lagi, terlepas dari strategi trading Anda saat ini, penerapan metode price action tidak akan mengacaukan trading Anda, malah akan menambah ketajaman Anda dalam memprediksi pergerakan harga pasar.

Forex Method 1

Daily
mencari lilin dengan bentuk dan sifat yg sama

H4 
                         setelah ketemu, sesuaikan di H4 dengan bentuk n sifat lilin yg sama di Daily

                                                                    Confirm n Open

                                                                             Done


the Agressive Methode  ala Sam Yuki :)

Sesi Jam Forex

Pasar perdagangan forex buka 24 jam sehari dan 5 hari dalam seminggu. Ini adalah periode waktu yang lama sekali. Boleh dibilang pasar yg buka terus tanpa ada istirahat atau tidur. Bagi para trader, tentunya ini sangat menyenangkan sekali. Karena mereka berpeluang melipat gandakan keuntungan kapanpun juga.


Namun demikian seperti pada umumnya pasar biasa, tidak setiap saat selalu ramai. Ada hari dimana pasar penuh sesak dengan pengunjung. Dan ada waktu dan jam dimana pasar kosong walaupun pasar tetap buka. Ada bulan-bulan tertentu dimana pengunjung pasar benar-benar melebihi kapasitas(menjelang hari raya contohnya).

Jadi wawasan akan waktu dan jam dalam trading forex, juga teramat penting. Anda bisa menyesuaikan karakter strategi perdagangan Anda dengan karakter waktu trading forex pada umumnya. Supaya diperoleh hasil yg maksimal dari setiap perdagangan Anda.

Waktu Pasar (Market Hours)



Pertama-tama kita harus mengetahui bahwa dalam trading forex waktu pasar ini dibagi menjadi beberapa sesi perdaganan besar/utama, yaitu: Sesi Sydney(Australia), Sesi Tokyo(Asia), Sesi London(Eropa), Sesi NewYork(Amerika). Seperti kita ketahui ada perbedaan waktu yg cukup panjang antara Australia dan Amerika(+16 jam). Inilah yg membuat pasar trading forex tidak pernah tidur. Saat satu pasar tutup, pasar lain sedang buka, demikian seterusnya.




Pasar Tokyo
Atau bisa disebut pula pasar Asia, mengingat Tokyo adalah pusat perdangan di Asia, mengambil porsi perdagangan sekitar 21% dari total transaksi pada hari tersebut. Dengan Yen menjadi mata uang favorit.


Beberapa ciri/karakteristik dari sesi pasar Tokyo adalah:
  • Selain dari Jepang, negara-negara dengan kekuatan ekonomi kedua(Hongkong, Singapore, Australia, Seoul) juga aktif melakukan transaksi. Bersama China, Jepang adalah negara eksportir sehingga selain Bank Sentral Jepang, China, para pengusaha komersial(Ekspor/Impor) juga turut pula aktif memperdagangkan.
  • Pada saat-saat tertentu likuiditas bisa menjadi sangat kecil, terlihat pada pergerakan harga yang sangat kecil(tak berubah dalam waktu yg relatif lama). Pergerakan harga yg kecil ini memungkinkan terbentuk level breakout dari tren sebelumnya yg terjadi di pasar Amerika, sehingga muncul fase konsolidasi dari suatu pair.
  • Sebagian besar pergerakan terjadi saat awal-awal perdagangan, dimana pada saat-saat itu berita ekonomi fundamental dirilis atau keluar.
  • Pasar tokyo sedikit banyak juga akan berimbas kepada pasar-pasar yg buka selanjutnya, Karena trader di Eropa dan Amerika akan melihat apa yg terjadi sebelumnya melalui pasar Tokyo.
  • Pair yg mungkin menarik untuk Anda perdagangkan pada sesi Asia ini adalah, JPY dan AUD. Mengingat China juga telah tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru, saat mereka merilis berita-berita penting kedua Pair tersebut juga akan terpengaruh.



Pasar London/Eropa
Pasar Eropa mengambil porsi terbesar yaitu hampir sekitar 36% dari total perdagangan. Pasar eropa adalah saat paling ramai, dimana ribuan pengusaha-pengusaha kakap kelas dunia melakukan transaksi perdagangan forex.

Beberapa ciri/karakteristik dari sesi pasar London/Eropa adalah:

  • Karena sesi London memiliki waktu yang overlaping dengan pasar lainnya maka sesi ini menjadi sangat ramai. Hal ini mengakibatkan pada likuiditas menjadi sangat tinggi dan spreads pips menjadi lebih kecil.
  • Range pergerakan harga menjadi sangat tinggi(Volatile).
  • Tren yg terjadi mayoritas akan terus berlanjut hingga sesi awal pada perdangan pasar NewYork.
  • Saat siang hari volatilitas akan menurun seiring jam siang untuk makan serta menunggu sesi Amerika buka.
  • Beberapa berita penting di zona Euro juga akan sangat mempengaruhi pergerakan harga.
  • Pada saat sesi Eropa ini semua pair menjadi sangat menarik untuk diperdagangkan, karena ramainya perdangan. Namun yg terketat tetap pada major pair yaitu EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, dan USD/CHF. Beberapa pair silang seperti EUR/JPY dan GBP/JPY juga dapat dilirik karena bergerak cukup stabil, banyak trader menyukai pasangan pair silang ini.


Pasar NewYork/Amerika
Pasar NewYork mengambil porsi sekitar 19% dari total perdagangan. NewYork adalah pusat perdagangan dan bisnis di Amerika, kota ini juga dijuluki 'City that never sleep' artinya kota yang tidak pernah tidur.

Dan yang seperti kita ketahui bahwa USD adalah mata uang dunia, hampir 90% perdagangan akan selalu melibatkan dollar didalamnya.

Beberapa ciri/karakteristik dari sesi pasar NewYork adalah:

  • Likuiditas yang tinggi selama pagi hari(awal perdagangan), karena overlaping dengan sesi Eropa.
  • Saat berita-berita ekonomi penting US dirilis akan memiliki kekuatan yang sangat besar untuk menggerakkan harga di pasar.Ingat 90% perdangangan melibatkan dollar.
  • Setelah pasar Eropa tutup, maka likuiditas dan volatilitas juga cenderung menurun(saat sesi siang Amerika).
  • Pada hari jumat waktu Amerika, perdangan akan menurun drastis, karena trader-trader Asia dan Eropa sudah berhenti untuk beraktivitas, mereka bersiap untuk liburan akhir minggu.
  • Beberapa pembalikan arah tren juga mungkin sering terjadi pada periode waktu setelah sesi siang Amerika. Beberapa trader tidak mau membiarkan posisi terbuka untuk menghindari hal-hal atau berita yg mungkin terjadi di akhir pekan.
  • Seperti pada pasar Eropa, semua pasangan pair sangat menarik dimainkan pada sesi Amerika, hanya Anda harus ekstra memberi perhatian lebih kepada saat dimana berita penting akan dan sedang dirilis, Dollar akan bergerak secara liar dan bahkan melompat-lompat.


Diatas Anda telah mempelajari karakter umum dari masing pasar, mari kita lanjutkan sedikit dengan mengetahui karakteristik dari pair pada hari-hari tertentu. Sehingga nantinya Anda memiliki gambaran yg utuh dan Anda bisa menentukan kapan, jam, waktu dan hari yg paling cocok dengan Anda.



Kapan waktu dan jam terbaik untuk forex trading:
  • Sesi Eropa adalah waktu paling sibuk dan ramai.
  • Saat overlaping memberikan volatilitas dan likuiditas tinggi, ini adalah kesempatan Anda untuk segera meraih gain/keuntungan dalam waktu yang singkat.
  • Pada pertengahan minggu(Rabu, Kamis, Jumat) dimana pergerakan harga pips sedang pada nilai tertinggi.


Kapan waktu dan jam yang tidak cocok untuk forex trading:
  • Bagi Anda dengan tipe agresif. Pasar Asia menjadi kurang mengasikkan karena volatilitas dan likuiditas yang rendah.
  • Pada hari sabtu, dimana pasar akan segera tutup(setelah sesi siang pasar Amerika)
  • Saat-saat dimana terjadi even penting dunia(piala dunia sepak bola, dsb) bisa membuat pasar menjadi sepi, karena perhatian trader beralih.
  • Saat jam tidur Anda, pertimbangkan hal ini agar Anda tidak dibutakan dengan terus menerus trading.

Mendeteksi saham tenbagers

Hai Traders

Hari ini saya mau coba sharing salah satu strategi trading saya untuk menangkap saham2 Ten Baggers (saham yg bisa naik 10x lipat). Seperti yg kita ketahui bersama bahwa di taun 2016 ini ada beberapa saham yg naik ratusan bahkan ribuan %. Berikut return Top 5 saham2 di BEI year to date per penutupan 15 sept 2016 :

1. $NIKL 1350%
2. $INAF 989%
3. $BRPT 538%
4. $PPRO 481%
5. $INDY 463%
Kalo ada salah mohon dikoreksi ya.

Nah strategi saya ini cukup simple hanya melihat data statistik saja, tanpa FA dan hnya sdkt TA utk exit poin saja.

Caranya adalah:
1. Screening saham setiap close market, buka top gainer in % dan top volume
2. Carilah saham yg sudah naik +- 100% dr bottom nya dlm 1 tahun trakhir
3. Setelah ktmu belilah keesokan harinya
4. Exit poinnya kita trailing stop pakai Ma 60 atau -25% dr hrga awal beli, Tergantung mana yg kena lebih dulu

Dengan metode ini kita bisa tangkap smua saham2 yg disebut diatas. Saham itu mau naik ribuan persen pun kita ga akan jual selama sinyal jual blom keluar.
Ok skrg msk ke contoh: $PPRO harga terendah yg pernah dicapai adlh 127. Jadi kita akan ambil posisi ketika harganya menyentuh 254. Nah bgtu kita sudah buy tinggal ikutin aja trend naiknya pake trailing stop 25% dr hrga beli yaitu 64 poin. Kita akan jual kl PPRO koreksi 64 poin dr hrga previous close atau apabila MA 60 nya tersentuh. Tergantung mana yg lebih dulu kena. Dengan cara ini PPRO yg kita beli di 254 belum kita jual sampai saat ini.

Penjelasan atas cara diatas:
1. Mengapa saat market close baru screening? Krn saat market sdg berjalan fluktuasi harga akan mempengaruhi psikologi kita. Tujuan dr strategi ini adalah untuk mengurangi beban emosional saat trading.
2. Mengapa top volume dan top gainer in % yg dilihat? Krn saham2 ten bagger saat diakumulasi market maker pasti volumenya akan terlihat. Minimal 100.000 lot keatas lah. Dan saat hrganya bergerak naik psti dia jg akan nangkring di top gainer in %. Namun blm tentu mreka akan terlihat di top value dan top freq.
3. Mengapa yg diincar saham yg sudah naik 100% dr bottom? Mengapa tidak 25%, 50% ato 75%? Karena masalah kuantitas/jumlah saham. Kl yg naik smpe 100% saja dlm setaun bisa puluhan saham, apalagi yg naik cm 25% ato 50%? Bisa ratusan mungkin. Modal kita ga akan cukup.
4. Pemakaian angka 100% sebenarnya tidak baku, bisa saja diubah sesuai keinginan trader msg2. Misalnya 98% ato 103%. Intinya kita pakai angka ini sbagai benchmark saja.
5. Exit poin baik saat cut loss maupun take profit saya menggunakan cara yg sama yaitu -25% dr harga beli atau MA 60 tersentuh.
6. Mengapa MA60 yg saya ambil untuk trailing stop? Krn berdasarkan back test, saya menemukan saham2 ten baggers tersebut jarang atau hampir tidak ada yg menyentuh MA60 saat koreksi. Maka saya ambil kesimpulan apabila tersentuh maka Uptrennya sudah berakhir.
7. Maksimal pembelian dari saham2 ini sebaiknya tidak lebih dr 10% porto kita. Ambil contoh modal kita 100 juta. Maka setiap anda sinyal beli dr sham2 ini kita akan alokasikan maksimum 10 juta saja. Ibarat membeli lotre, beli 10 jt kerugian maks 2.5 jt tp jika bnr 10jt bisa jadi 100jt atau bahkan lebih.
8. Teknik ini murni hanya mengandalkan statistik, probabilitas dan secuil TA. Kita menutup mata terhadap FA sama skali. Krn sperti yg anda lihat Top 5 saham diatas scara FA tidak mungkin bisa naik sefantastis itu. Beberapa saham bahkan msh merugi LK nya
9. Teknik ini sebaiknya jgn diaplikasikan saat ini, saat indeks sedang tinggi2nya namun disarankan mulai dr awal tahun 2017 saja
10. Mengutip kata2 Nicolas Darvas pencipta Darvas box, saham yg sedang break all time high lawannya hanya 1, profit taker. Makanya harganya mudah skali naik trus. Sedangkan di saham lain biasanya lawannya ada 2, selain profit taker, ada nyangkuter yg mau jualan. Mknya hrganya lebih tertahan
11. Saya tidak tahu apakah di Stockbit Pro ada fitur yg bisa melihat saham apa yg sudah naik 100% dr bottom nya dlm setahun trakhir. Jika ada proses screeningnya jauh lbh mudah lg.
12. Biasanya time frame nya bisa beberapa bulan oleh krn itu trader sperti ini disebut Position Trader


Note: Teknik ini punya bbrp kelebihan yaitu:
1. Tidak perlu melihat Running trade, jd waktu anda lebih bebas. Mirip investor long term hehe..Proses screening saat close market setiap hari cukup 10-15 menit saja
2. Modal kecil hasilnya besar
3. Tidak super sibuk bongkar muat yg bikin sekuritas kita kaya krn fee beli dan jual kita besar
4. Tidak peduli dgn fluktuasi market krn trading plannya jelas
5. Apabila kita beli 10 saham dengan kriteria diatas, bener 1 salah 9 pun msh untung. Kita dpt saham Nikl modal 10jt saat ini uda cuan 135jt, cut loss 9 saham @2.5jt cm -22.5jt msh profit 112.5jt dengan total modal 100jt. Amazing rite? Apalagi kl top 5 nya ketangkep smua. Wuihhh, itung sndr ya potensial profitnya.

Akhir kata saya minta bantuan teman2 dan suhu disini untuk memberi masukan dan kritik atas teknik trading Ten baggers ini supaya bisa disempurnakan dan berguna buat smua org. Atau lebih bagus lg apabila para master disini pnya cara untuk mendeteksi saham Ten Baggers yg lebih baik dr cara diatas agar dibagikan disini juga. Saya yakin semakin kita berbagi smakin indah hidup ini

dapat dari SB, coba dipraktekin:)

Saturday, February 25, 2017

Munehisa Homma alias Sokyu Homma alias Sokyu Honma


Munehisa Homma ,alias Sokyu Homma alias Sokyu Honma (1724-1803) adalah seorang pedagang beras dari Sakata, Jepang, yang berdagang di Pasar Beras Ojima di Osaka selama masa Tokugawa Shogunate. Dia dikenal sebagai Bapak Grafik Batang Lilin/Candlestick dan karena kesuksesannya dalam berbisnis itulah yang akhirnya menjadikan dia sebagai seorang Samurai Kehormatan.

Sampai sekitar tahun 1710, hanya beras secara fisik yang diperdagangkan, namun kemudian pasar resi gudang (futures market) muncul ketika resi gudang (kupon)—kontrak pengiriman beras di masa yang akan datang—mulai digunakan. Dari situlah pasar sekunder yang memperdagangkan kupon beras muncul. Cerita yang berkembang tentang Munehisa menyebutkan bahwa ia membangun jaringan bisnis setiap 6 Km antara Sakata dan Osaka (jarak Sakata-Osaka sekitar 600 Km) untuk mengkomunikasikan harga pasar.

Pada tahun 1755, Homma menulis buku berjudul San-en Kinsen Hiroku, buku pertama tentang psikologi pasar. Dalam buku tersebut ia menyatakan bahwa aspek psikologis pasar penting untuk memperoleh kesuksesan dalam berbisnis dan emosi pedagang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga beras. Menurutnya, hal tersebut bisa digunakan untuk menentukan posisi terhadap pasar ketika bearish, karena ada penyebab harga akan naik, dan sebaliknya.

Ia menggambarkan rotasi Yang (a bull market), dan Yin (a bear market) dan menyatakan bahwa tiap jenis pasar adalah penyebab untuk jenis lainnya. Ia juga diduga menggunakan cuaca dan volume pasar seperti halnya ia menggunakan harga dalam menentukan posisi dagang (trading positions).
Beberapa sumber menyebutkan bahwa ia juga menulis dua buku lainnya, yakni: Sakata Senjyutsu Syokai dan Sokyu Soba Zanmai Den.
Homma menjalankan bisnis beras keluarga dan beras telah menjadi darah kehidupan di Jepang. Lebih dari sekedar bahan pangan, beras telah menjadi bagian dari budaya di sana. Desa-desa yang berkembang, menyandarkan kehidupannya pada siklus penanaman, pertumbuhan, dan panen beras. Banyak sekali bagian dari siklus tersebut yang dirayakan dengan berbagai pesta, festival, serta upacara seremonial. Beras merupakan komoditas yang sangat prestisius.

Beras tak hanya sekedar komoditas perdagangan, beras juga menjadi sentra kebudayaan orang Jepang. Dari beraslah dihasilkan Sake (minuman khas Jepang), kue beras, tepung beras, cuka beras, dan masih banyak lagi. Tanaman padi tidak hanya ditanam untuk memperoleh butir padinya, tetapi daun-daunan tanamannya yang hijau dan rimbun ketika dikeringkan akan menjadi jerami. Jerami juga merupakan bagian penting dalam kehidupan orang Jepang. Dari jerami, masyarakat desa di Jepang Utara bisa membuat topi, pakaian, peralatan rumah tangga, dan bahkan kertas. Mereka juga bisa membuat perlengkapan ibadah, topeng, dekorasi dan ratusan perlengkapan dan peralatan sehari-hari. Beras adalah penunjang utama ekonomi Jepang saat itu.

Dalam aturan feodal, para Daimyo mengumpulkan butir padi dari para petani sebagai pajak tanah dan menjualnya dari gudang. Perdagangan beras adalah jalan hidup bagi orang Jepang yang berada dalam strata petani dan pedagang. Kemudian beras menggantikan mata uang sebagai penyimpan nilai atau penilai kekayaan di tanah feodal Jepang.
Hari ini akan menjadi hari yang paling penting dalam hidup Homma, hari ketika ia sendiri membuat dirinya berada dalam suatu petualangan besar yang akan melihat dia menjangkau kemuliaan, kemasyhuran, dan keberuntungan. Hari yang sebenarnya akan melihat seorang pedagang beras yang rendah hati dari kelas pedagang menerima anugerah kehormatan terbesar di negaranya.

Senin pagi ini Homma duduk bersila di atas tikar jeraminya yang berharga di gudang beras milik keluarganya dan memaksa dirinya untuk berkonsentrasi pada daftar pengiriman dan inventaris yang membutuhkan perhatiannya setiap pagi. Ia terlihat berlama-lama dekat tumpukan kertas denda dan kertas-kertas padi di samping meja tulis kecilnya, dan melihat kertas perkamen. Perkamen-perkamen itu tak biasanya dipesan ke Homma oleh teman baiknya, Nomura San, yang membuat Tahu terbaik di Jepang dan memiliki akses ke perkamen yang dibuat di Kyoto.

Kertas aneh biasanya tidak terbuat dari tanaman padi. Apa yang biasanya disebut orang sebagai kertas khusus adalah yang terbuat dari tiga bahan tradisional, yakni kozo (mulberry), gampi, atau mitsumata. Tetapi ini adalah kertas yang sangat khusus untuk tujuan yang sangat khusus pula. Kertas-kertas ini merupakan hasrat terbesar Homma. Lebih berharga daripada tanah dan gudang keluarga maupun inventaris beras yang disimpan di enam gudang yang terpisah. Kertas-kertas itu dibubuhi simbol-simbol aneh yang semuanya digambar sendiri oleh Homma. Simbol-simbol itu dibuat naik dan turun pada permukaan lembaran dalam bentuk putaran dan pola yang aneh. Kemudian pada bagian bawah dan samping setiap lembaran perkamen dibubuhi angka.

Beberapa simbol yang tak dapat dibaca diberi warna merah, sedangkan bagian lain tidak. Upaya untuk membuat simbol-simbol ajaib itu sudah dilakukan Homma sejak lama. Selama 15 tahun Homma melakukan riset menggunakan referensi kuno, berpikir apa yang ia lihat dan apa yang ia pelajari dan selalu berusaha untuk menyempurnakan pemahamannya terhadap bahasa aneh yang mengandung simbol-simbol. Kerjaan yang membuat frustrasi.

Ketika Homma putus asa dalam membuat terobosan intelektual, dia tahu apa yang harus dilakukan. Dia pergi ke kebun kecilnya dimana ada satu batu besar berlumut yang ditempatkan dengan strategis di antara sungai kecil dan dua pohon buah Seri tua. Homma menatapi batu itu dan diam dalam perenungan. “Wa” (keseimbangan) kembali hadir dalam pikirannya. Sesuatu dalam dirinya memaksa ia kembali melakukan riset. Instingnya mengatakan bahwa jika dia dapat membaca sebagian kecil saja bahasa aneh itu maka masalah akan terselesaikan, tetapi pencarian tampaknya tak pernah berakhir.

Homma memberi nama ke masing-masing simbol dan mencari rangkaian yang berulang. Hal itu menjadi pekerjaan yang sangat sulit karena ada banyak sekali simbol. Setelah bertahun-tahun, Homma secara bertahap memperoleh sesuatu yang ia cari. Hal itu tidak datang begitu saja tetapi merupakan hasil dari pemahaman. Tentu saja ini adalah wawasan dan pengetahuan yang langka.

Akhirnya Homma meninggalkan sementara bisnis keluarganya dan menarik kertas perkamen padi besar ke sisinya. Dia terpesona menatap lembaran-lembaran perkamen itu, kemudian ia mencelupkan alat tulisnya yang terbuat dari bulu ke dalam tinta, ia mengatur catatannya, dan dengan hati-hati menggambar segi empat kecil ke arah yang tepat, lalu menggambar garis kecil dari puncak segi empat ke arah atas. Kemudian ia menggambar garis lain yang sama panjang pada bagian bawah segi empat tersebut. Dengan tenang dan latihan yang lama ia akhirnya mewarnai segi empat itu dengan tinta merah dan kembali duduk. Ia mengulangi cara tersebut pada beberapa kertas perkamen lain dan berhati-hati menempatkan setiap lembar hingga tintanya kering.

Homma memandangi gambarnya selama satu jam seraya meneguk secangkir teh Sencha. Ia sudah mencapai tahap dimana ia dapat membaca beberapa simbol rahasia. Pada saatnya nanti ia akan menguasai semuanya. Ia memahami bahwa semuanya memiliki konsekuensi. Satu simbol mengindikasikan beberapa kemngkinan, sementara simbol yang lain memiliki arti berbeda. Dari pemahamannya yang terbatas, ia mengisolasi satu kelompok kecil simbol dan memperhatikan apa yang terjadi ketika urutan spesifik muncul. Ia telah menguji urutan ini dalam risetnya ratusan kali dan ia telah melihat pengulangannya berkali-kali. Risetnya meliputi arsip selama lebih dari 1500 tahun. Tak seorang pun pernah mengamati suatu peristiwa yang muncul kembali dalam jangka waktu yang sangat lama seperti itu. Kini akhirnya ia siap.

Besok ia akan pergi meninggalkan pasar beras dan akan memenuhi panggilan kebenarannya, tanpa disadari ia telah mencatatkan dirinya ke dalam lembaran sejarah. Persiapannya telah matang, ia membayangkan membagi pemikiran dan pengetahuannya kepada orang lain. Di penghujung hari, Homma minum secangkir Gyokuro (“embun permata”, teh Jepang yang paling istimewa) untuk merayakan kesuksesan hari ini. Homma hampir saja mempertaruhkan hidupnya. Pertaruhan bukan karena kepastian tetapi karena kemungkinan atau peluang. Dari penelitian Homma yang tiada akhir, ia dapat menghitung probabilitas dengan lebih baik bila dibandingkan dengan orang lain.

Homma merasa diberkahi tinggal di Osaka dan yakin diberkahi untuk mengetahui tentang beras. Homma tahu banyak tentang beras. Ini adalah hari pertama.
Selasa, Homma tiba di pasar beras. Sekelompok petani manarik kereta mereka yang memuat beras dan bergerak menuju pusat kota. Di sana, para pedagang akan memeriksa dan melakukan tawar-menawar dengan para petani dan perwakilan mereka untuk menentukan harga beras hari ini, baik untuk beras yang berasal dari petani lokal maupun dari daerah pedalaman. Para petani dan agen mereka suka berkumpul. Panen di awal musim ternyata cukup berhasil, beras yang dihasilkan lumayan baik kualitasnya, tetapi sayang bisnis beras sedang lesu. Para pedagang tak punya hasrat untuk membeli, mereka minum teh sambil bersenda gurau.

Para pedagang besar di Osaka memperlihatkan sikap cuek. Hanya duduk dengan tenang dan tidak menunjukkan kemauan membeli. Taktik ini selalu menjatuhkan mental para petani. Pembeli besar menggunakan kartel informal yang mengendalikan harga beras. Mereka bisa mendapatkan beras hanya dengan menunggu. Para petani punya beras lebih di ladang mereka dan panen besar akan datang dari daerah perkembangan beras ke Utara dan pedalaman. “Ya”, kata mereka kepada petani lokal, “ini adalah panen beras yang bagus; para dewa tersenyum dan kamu juga beruntung; tapi maaf, gudang kami penuh dan tidak ada orang yang membeli beras, kami tidak begitu berminat membeli beras hari ini”.

Dengan tenang Homma memulai bisnisnya, menyapa para petani, menanyakan kesehatan mereka dan keluarganya, dan membeli beras mereka. Sepanjang hari, pedagang lain memperhatikan Homma yang dengan tenang menyapa petani di pasar kemudian membeli, membeli, dan membeli. Apa yang ia lakukan? Mengapa ia membeli? Tidakkkah dia tau bahwa sekarang adalah awal masa panen dan harga beras akan cenderung turun ketika semakin banyak beras yang masuk ke pasar? Anak bodoh; tidak bisa bersabar; memalukan sekali buat keluarganya! Ini bukanlah cara pedagang beras Osaka. Ini adalah hari kedua.
Rabu, proses berulang. Homma tetap membeli, sementara pedagang lain mengabaikan petani baru yang datang ke pasar dengan kereta yang membawa karung-karung berisi beras baru. Hari ini terlihat jelas bahwa pasokan beras yang tiba di pasar lebih sedikit daripada kemarin. Kartel sekarang terang-terangan menghina Homma karena melihat ia kembali dengan tenang membeli beras. Homma tak gelisah, ia tahu bahwa orang lain tak tahu, karena Homma memiliki hampir semua “permata” yang ada di pasar. Homma punya mata pisau! Mata pisaunya adalah bahwa ia tahu tentang pasar yang pedagang lain tidak tahu. Dalam istilah modern ia punya keuntungan kompetitif yang besar.

Pada tengah hari, seekor kuda yang kehausan dan penunggangnya yang kusut tiba di pusat kota. Sang penunggang bergegas menemui pemimpin pedagang Osaka, berjongkok di dekatnya dan membisikkan sesuatu. Pelayan berita menyampaikan kenyataan kepada pedagang. Penunggang dari Utara datang untuk membawa berita buruk kepada kartel pedagang. Hujan yang terjadi di luar musim pada mayoritas daerah pertumbuhan menggagalkan panen tahunan! tidak akan ada panen berlimpah tahun ini dan harga beras akan terus naik seiring kelangkaan beras.

Sekarang pedagang Osaka bergerak dengan rasa cemas dan bergegas menemui petani. Tanpa cadangan yang berlimpah, mereka datang karena situasi, mereka harus membeli apa yang bisa dibeli dari pasokan lokal. “Maaf”, kata si petani besar, “semua persediaan beras saya sudah dijual ke Homma”. “Apa yang akan kamu bawa ke Osaka besok” tanya si pedagang. “Maaf” ulang si petani, “Semua hasil panen tahun ini dari sawah saya sudah dijual ke Homma”. Cerita yang sama terus berulang dengan petani yang lain. Hanya ada sedikit beras yang akan dibawa ke seluruh Osaka.

Homma telah menguasai pasar beras Osaka! Ini adalah hari ketiga
Para pedagang menyalahkan sumber informasi mereka dan mencemooh pencari berita. Kuda mereka terlalu lambat, penunggangnya malas, mereka mendapatkan pukulan telak, penjelasan yang mungkin adalah Homma pasti memiliki intel yang lebih baik. Dia pasti punya kurir merpati untuk mengetahui semua hal. Sekarang para pedagang terpaksa membeli beras dari Homma dan dia pasti meminta harga yang tinggi.

Ketika matahari terbit pada hari keempat, Homma duduk di gudangnya dengan lembaran kertas bersimbol aneh kesayangannya. Seseorang bekerja semalaman untuk menyimpan cadangan beras di gudangnya. Gudang tambahan digunakan untuk menyimpan beras yang akan tiba dari sawah setempat. Gudang beras di Osaka tahun ini sedang murah karena panen beras hanya terbatas untuk pasokan lokal. Dalam satu jam pedagang beras Osaka akan berada di depan pintunya, dengan putus asa membeli beras musim terbaru yang mereka tolak tiga hari lalu. Senjata Homma tak secepat kuda atau merpati, tetapi Homma mampu mengabaikan isu yang bermunculan.

Senjata Homma adalah kertas perkamen. Semua pola aneh yang digambar Homma pada perkamen setiap pagi merupakan catatan harga beras pada beberapa hari dan minggu sebelumnya, dan catatan itu digambar dengan cara khusus. Homma telah menemukan grafik pasar modern, pola cantiknya dikenal dengan istilah “Batang Lilin” (Candlestick). Dari pola batang lilin, Homma dapat memprediksi arah harga beras di masa depan. Pengetahuan ini adalah senjata Homma yang sangat berharga.

Homma telah mengalahkan kartel pedagang beras dan akan selamanya menjadi supremasi pedagang beras Osaka. Hanya dalam empat hari Homma sudah menjadi raja pedagang beras. Grafik batang lilinnya merefleksikan semua yang diketahui tentang harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan harga penutupan. Hubungan dengan harga pembukaan akan menentukan apakah batang lilin akan kosong (harga bergerak dari pembukaan ke penutupan) atau terisi (biasanya merah atau hitam). Homma memberi nama setiap pola: Long days, Short days, White Marubozu, Black Marubozu, Spinning tops, Stars, Rain drops, Dark Cloud Cover, Evening Star, Doji, Three Black Crows, Dragonfly Doji, Hanging Man, dll. Semuanya memiliki arti spesifik bagi Homma.

Setelah mendominasi pasar beras Osaka, Homma menjadi pembuat grafik pertama yang menaklukkan perdagangan Muneisha di pasar Edo dimana ia dilaporkan telah membuat seratus kemenangan. Homma jadi ngetop di seluruh penjuru Jepang. Ia dijuluki dewa pasar. Ia kemudian menjadi penasihat keuangan kekaisaran Jepang dan diangkat sebagai Samurai, penghargaan tertinggi yang diberikan kepada warga Jepang. Bukunya “Sakata Shenso” dan “Sob Sani No Den” meningkatkan reputasinya, dan aturannya dikenal sebagai “Hukum Sakata”. Hukum Sakata adalah dasar pembuatan grafik batang lilin modern.

Bursa beras Dojima secara resmi terbentuk pada akhir tahun 1600-an. Setelah 1710, perdagangan beras meluas ke penerbitan dan negosiasi tanda terima / resi gudang / kupon beras, bentuk awal dari produk futures modern, dan beras menjadi penunjang utama ekonomi Osaka. Sekitar 1.300 pialang beras bertransaksi di Bursa Beras Dojima.
Setelah penentuan mata uang Jepang, beras menjadi mata uang pilihan. Seorang Daimyo yang membutuhkan uang dapat mengirimkan kelebihan berasnya ke Osaka, mendapatkan resi gudang, dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Menjual hasil panen dan menggadaikan panen masa depan menjadi hal lumrah. Kupon beras yang dibuat di Bursa Beras Dojima merupakan kontrak futures pertama di dunia. Kupon beras kemudian dikenal dengan istilah “beras kosong”, beras bukan dalam wujud sebenarnya, atau beras yang belum dipanen. Perdagangan kupon beras menjadi tren setelah pada tahun 1749, sekitar 110.000 karung beras diperdagangkan secara bebas sementara baru ada 30.000 karung beras di seluruh Jepang. (Sumber: Aspen Research Ltd.)

Sekarang
Tidaklah mengejutkan bahwa perdagangan di pasar finansial menjadi sangat populer di Jepang, karena eksisnya tradisi dan pengetahuan dagang selama 400 tahun, digabung dengan etos kerja dan kecerdasan bangsa Jepang. Perdagangan valas sedang nge-tren dewasa ini, bahkan TV Australia, ABC, sekarang menjalankan program TV dokumenter tentang demam perdagangan valas di seluruh Jepang. Banyak pedagang generasi baru yang termotivasi, terdidik, dan mempunyai keberanian tradisional Jepang dan keberanian mengambil risiko. Dalam acara TV tersebut ditunjukkan bahwa yang mendominasi pedagang generasi baru ini adalah kaum wanita.

Seperti Munehisa Homma, pedagang terbaik saat ini membutuhkan senjata. Mereka perlu mengetahui sesuatu yang orang lain belum tahu. Banyak pedagang yang mencoba untuk menciptakan senjata. Kebanyakan di antara mereka menyusun strategi dengan memanfaatkan teknologi. Homma membuat penemuan besarnya dengan mengamati pasar dan pola musiman bertahun-tahun, bahkan dekade. Penelitiannya sangat teliti dan ia mengamati 1500 tahun sejarah perkembangan beras. Penelitiannya baru, unik, dan sangat teliti. Unik berarti dia tidak “berdiri di atas bahu orang lain”, ini berarti ia menciptakan metode baru dalam membaca pergerakan harga di pasar beras. Senjatanya membawa kesuksesan besar, kemasyhuran, keberuntungan, dan kehormatan yang dikenang bangsanya. Ia sungguh orang yang beruntung.

Kesimpulannya adalah:

Paham akan psikologi candle adalah salah satu kunci TA untuk bisa survive di dunia saha/forex yang sangat menyenangkan ini. Nikmati saja kesederhanaannya, kejadulannya, ke kunoannya, insyaallah trading akan semakin FUN.

Ketakutan Dan Keserakahan Akan Dominasi Kekalahan

Hai Traders

Sampai saat ini sudah ada ratusan, bahkan mungkin ribuan, artikel tentang trading dan investasi yang telah ditulis. Dengan munculnya berbagai macam instrumen keuangan baru setiap hari, kami merasa terdorong untuk mengumpulkan informasi pada elemen yang paling penting dari trading itu sendiri, yaitu efek emosional.

Sebelum merinci elemen dasar mengenai emosi, kami akan memberi contoh gagasan dari dua orang publik figur tentang hal tersebut. Mereka tidak perlu memperkenalkan diri, sebab mereka telah cukup dikenal serta dihormati di seluruh dunia. Kami yakin Anda akan menyukai wawasan mereka dan menyerapnya ke dalam jiwa trading dan investasi Anda. Berikut sekilas mengenai wawasan kedua sosok tersebut:

"Ketika berhadapan dengan orang, ingatlah Anda tidak berurusan dengan makhluk logika tapi makhluk emosi", Dale Carnegie (1888-1955).

"Jangan lupa bahwa emosi yang kecil adalah kapten terbesar dari kehidupan dan kita hanya butuh mematuhi tanpa harus menyadarinya", Vincent van Gogh (1853-1890).

Dua kutipan dari Carnegie dan van Gogh memperlihatkan betapa krusialnya emosi dalam kehidupan seseorang. Siapapun dan di manapun dia.Di dunia yang tampak diliputi oleh hal-hal logis, tanpa kita sadari, sering kali kita bersinggungan dengan hal-hal yang didominasi oleh emosi. Bahkan faktanya, tidak ada yang lebih menggerakkan diri kita daripada pemikiran kita yang bekerja tanpa kita sadari.
Kebanyakan dari keputusan, tindakan, dan aksi kita terjadi akibat dorongan alam bawah sadar yang tidak diketahui asal usulnya. Salah satu contoh dari kehidupan nyata adalah tiba-tiba saja kita memiliki ide transaksi hari ini, atau tanpa diketahui asal usulnya Anda sudah memikirkan

Di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia terdapat beberapa institusi kesehatan dan potensi manusia. Institusi-institusi tersebut merupakan organisasi penelitian dan pembelajaran, yang menggunakan Emotional Intelligence terhadap kepemimpinan seseorang. Salah satunya adalah perusahaan Fortune 500, yang merupakan sekolah bisnis top dunia.

Menurut hasil studi mereka yang dilakukan terhadap lebih dari 160 individu berperforma tinggi di berbagai industri dan tingkat pekerjaan, memperlihatkan bahwa kecerdasan emosional dua kali lebih penting dalam memberikan kontribusi pada keberhasilan. Jika dibandingkan dengan kecerdasan otak dan keahlian belaka.
Mengejutkan sekali bukan? Alangkah baiknya bila kecerdasan emosi tersebut diterapkan pada dunia trading dan investasi Terutama dengan dua emosi negatif yang mendominasi para pelaku trading dan investasi, yaitu: keserakahan dan rasa takut kehilangan.

Sementara itu, penelitian yang dilakukan pada trader dan investor amatir mengungkapkan bahwa mereka akan menjadi serakah bila transaksi mereka mengalami kekalahan. Begitu juga apabila mereka menang. Para trader dan investor amatir tersebut akan merasa takut apa yang sudah mereka menangkan hilang kembali.

Berdasarkan hasil riset tersebut, Anda bisa melakukan pelatihan psikologis sederhana yang bisa membantu mendisiplinkan reaksi dorongan jiwa Anda. Yaitu melalui analisis terhadap pengalaman Anda untuk bisa memahami keserakahan dan ketakutan Anda sendiri saat ber-trading dan berinvestasi.

Semoga bermanfaat

By: Parmadita "Psikologi"

Learn from Jesse

Seringkali kita melihat quote dari orang orang yang terkenal namun hanya sekedar membaca saja tapi tidak menerapkannya. Disini dibahas perkataan salah satu trader terkenal yaitu Jesse Livermore ( 1877 – 1940 ) . Banyak yang bilang kalo Jesse Livermore atau Jesse Lauriston Livermore merupakan bapak para trader pada jamannya. Selain itu dia juga menjadi legenda pasar saham dan dikenal sebagai ‘Raja Spekulator’ (Speculator King) dan ‘great bear of Wall Street’ karena meraup keuntungan yang sangat besar saat pasar Wall Street bearish dalam crash yang terjadi tahun 1907 dan 1929.


Walaupun di kenal sebagai ‘Raja Spekulator’ , Livermore bukanlah spekulan untung-untungan seperti penjudi. Dia penuh perhitungan dalam menentukan timing dan money management, serta mahir dalam mengendalikan emosinya. Pada masa itu analisa teknikal belum seluas dan secanggih sekarang yang bisa dibantu dengan banyak indikator, namun Livermore telah menerapkan analisa formasi pola pergerakan harga (price patterns), teknik memaksimalkan keuntungan dengan pyramiding dan analisa trend pergerakan harga dengan kaidah ‘cut losses, let profits run’.

Dalam melakukan trading, Jesse Livermore menerapkan beberapa aturan yang sampai saat ini pun masih di gunakan oleh trader dunia, antara lain:

Tidak masuk pasar ketika kondisi pasar sideways atau arah trend tidak jelas
Menerapkan pivot point daily untuk mengetahui arah pergerakan harga

Selalu menunggu konfirmasi baik dari segi teknikal maupun fundamental sebelum benar-benar melakukan order buy atau sell

Selalu menggunakan stop loss (menentukan resiko), dan exit hanya bila trend berbalik arah (reverse)

Menurut Jesse Livermore ada 3 hal yang menyebabkan trader rugi, antara lain:
Kurang matangnya pengetahuan trader mengenai instrument pasar
Aturan trading (metode dan strategi) yang tidak tegas
Pelanggaran terhadap aturan yang telah disepakati (disiplin dalam money management)


Ada beberapa quote dari Jesse Livermore yang terkenal, antara lain:
1) The game of speculation is the most uniformly fascinating game in the world. But it is not a game for the stupid, the mentally lazy, the person of inferior emotional balance, or the get-rich-quick adventurer. They will die poor.

2) The only thing to do when a person is wrong is to be right, by ceasing to be wrong. Cut your losses quickly, without hesitation. Don’t waste time. When a stock moves below a mental-stop, sell it immediately.

3) Emotional control is the most essential factor in playing the market. Never lose control of your emotions when the market moves against you. Don’t get too confident over your wins or too despondent over your losses.

4) All through time, people have basically acted and reacted the same way in the market as a result of: greed, fear, ignorance, and hope. That is why the numerical formations and patterns recur on a constant basis.

5) Watch the market leaders, the stocks that have led the charge upward in a bull market. That is where the action is and where the money is to be made. As the leaders go, so goes the entire market. If you cannot make money in the leaders, you are not going to make money in the stock market. Watching the leaders keeps your universe of stocks limited, focused, and more easily controlled.

6) Failure to take advantage of a serendipitous act of good luck in the stock market is often a mistake.

7) There is nothing new on Wall Street or in stock speculation. What has happened in the past will happen again, and again, and again. This is because human nature does not change, and it is human emotion, solidly build into human nature, that always gets in the way of human intelligence. Of this I am sure