Apa Itu Price Action ?
Pasar keuangan adalah tempat terjadinya transaksi jual beli
nilai tukar uang antara pelaku pasar. Nilai tukar uang ini meninggalkan
jejak-jejak berupa pergerakan harga atau price action yang bisa diamati dengan
jelas pada trading chart.
Seorang trader akan membaca, mencerna dan pada akhirnya
membuka posisi trade mengikuti jejak yang dibentuk oleh price action. Cara
trading seperti ini disebut trading dengan strategi price action atau trading
dengan price action setup.
Pada kenyataannya, jejak-jejak pergerakan harga yang
dibentuk oleh price action selalu berulang pada kondisi pasar apapun. Hal ini
sangat berhubungan erat dengan karakteristik para pelaku pasar, dimana sifat
seseorang pada umumnya akan mudah diprediksi bila berhadapan dengan uang.
Aksi para pelaku pasar tersebut dengan jelas tercermin pada
formasi bar-bar candlestick (jika Anda biasa menggunakan candlestick dalam
trading), atau batang-batang bar pada bar chart yang membentuk pola gerakan
harga (price action) yang berulang-ulang secara periodik, sehingga price action
ini bisa dijadikan sebuah tool dalam trading untuk memprediksi pergerakan harga
dengan akurat.
Tidak hanya pada pasar keuangan atau pasar forex saja,
strategi price action bisa diterapkan pada pasar apa saja karena sifat dan
karakteristik para pelaku pasarnya sama.
Trading dengan strategi price action bisa diterapkan pada
time frame apa saja, tetapi sangat dianjurkan untuk menggunakan time frame
daily mengingat akurasi data dan sinyal yang dihasilkan, selain itu price
action juga cocok dan mudah diterapkan dalam pasar forex karena lebih banyak
terjadi pola trending yang kontinyu dibanding dengan pasar lainnya.
Kenapa Menggunakan Price Action ?
Sebenarnya mudah untuk dijawab, karena price (harga) adalah
adalah unsur pokok dalam pasar keuangan. Seperti halnya sebuah buku, jika Anda
tidak tahu bagaimana cara membacanya, Anda tidak akan tahu apa isi sebenarnya
atau cerita yang disampaikan dalam buku tersebut. Jika Anda tidak tahu
bagaimana membaca gerakan harga (price action) dalam pasar, maka Anda tidak
akan bisa mengerti dan mencerna ‘cerita’ harga yang disampaikan pasar.
Hasil akhir dari kombinasi berbagai variabel yang
dipergunakan untuk menganalisa atau memprediksi pasar adalah gerakan harga itu
sendiri, oleh karenanya sebaiknya seorang trader berfokus pada pemahaman price
action dan bukan pada parameter dari berbagai indikator sebagai alat prediksi.
Penting Untuk Diperhatikan Pada Strategi Price Action:
1. Ada berbagai formasi bar pada candlestick yang mungkin
terbentuk oleh price action pada kondisi pasar yang berbeda-beda. Hendaknya
belajar membaca dan memahami satu formasi dahulu sebelum formasi yang lain.
Setelah mengerti bagaimana menerapkan dalam trading untuk suatu kondisi pasar
tertentu, baru belajar formasi lainnya.
2. Jika sebelumnya Anda biasa menggunakan time frame dibawah
daily ( 1 hour, 30 minute, 15 minute, dsb), mulailah belajar trading dengan
time frame daily untuk menghindari kesalahan sinyal dan ‘noise’ dalam
pergerakan harga, yang akan sangat berpengaruh pada formasi price action yang
terbentuk.
Selain itu semakin
kecil time frame yang Anda gunakan, semakin Anda cenderung untuk over-trade
atau sering entry, dan oleh adanya noise dan sinyal-sinyal palsu atau salah
(false signal) yang sering terjadi pada time frame rendah, Anda cenderung salah
dalam memprediksi pergerakan harga.
Jika Anda sudah terbiasa dengan time frame daily, mulailah
mengamati formasi bar yang terbentuk oleh price action.
3. Belajar dari trader yang telah berhasil menerapkan
strategi price action, atau belajar cara-cara penerapan dari berbagai contoh
aplikasi price action dalam trading.
Satu hal lagi, terlepas dari strategi trading Anda saat ini,
penerapan metode price action tidak akan mengacaukan trading Anda, malah akan
menambah ketajaman Anda dalam memprediksi pergerakan harga pasar.
Apa Itu Price Action ?
Pasar keuangan adalah tempat terjadinya transaksi jual beli
nilai tukar uang antara pelaku pasar. Nilai tukar uang ini meninggalkan
jejak-jejak berupa pergerakan harga atau price action yang bisa diamati dengan
jelas pada trading chart.
Seorang trader akan membaca, mencerna dan pada akhirnya
membuka posisi trade mengikuti jejak yang dibentuk oleh price action. Cara
trading seperti ini disebut trading dengan strategi price action atau trading
dengan price action setup.
Pada kenyataannya, jejak-jejak pergerakan harga yang
dibentuk oleh price action selalu berulang pada kondisi pasar apapun. Hal ini
sangat berhubungan erat dengan karakteristik para pelaku pasar, dimana sifat
seseorang pada umumnya akan mudah diprediksi bila berhadapan dengan uang.
Aksi para pelaku pasar tersebut dengan jelas tercermin pada
formasi bar-bar candlestick (jika Anda biasa menggunakan candlestick dalam
trading), atau batang-batang bar pada bar chart yang membentuk pola gerakan
harga (price action) yang berulang-ulang secara periodik, sehingga price action
ini bisa dijadikan sebuah tool dalam trading untuk memprediksi pergerakan harga
dengan akurat.
Tidak hanya pada pasar keuangan atau pasar forex saja,
strategi price action bisa diterapkan pada pasar apa saja karena sifat dan
karakteristik para pelaku pasarnya sama.
Trading dengan strategi price action bisa diterapkan pada
time frame apa saja, tetapi sangat dianjurkan untuk menggunakan time frame
daily mengingat akurasi data dan sinyal yang dihasilkan, selain itu price
action juga cocok dan mudah diterapkan dalam pasar forex karena lebih banyak
terjadi pola trending yang kontinyu dibanding dengan pasar lainnya.
Kenapa Menggunakan Price Action ?
Sebenarnya mudah untuk dijawab, karena price (harga) adalah
adalah unsur pokok dalam pasar keuangan. Seperti halnya sebuah buku, jika Anda
tidak tahu bagaimana cara membacanya, Anda tidak akan tahu apa isi sebenarnya
atau cerita yang disampaikan dalam buku tersebut. Jika Anda tidak tahu
bagaimana membaca gerakan harga (price action) dalam pasar, maka Anda tidak
akan bisa mengerti dan mencerna ‘cerita’ harga yang disampaikan pasar.
Hasil akhir dari kombinasi berbagai variabel yang
dipergunakan untuk menganalisa atau memprediksi pasar adalah gerakan harga itu
sendiri, oleh karenanya sebaiknya seorang trader berfokus pada pemahaman price
action dan bukan pada parameter dari berbagai indikator sebagai alat prediksi.
Penting Untuk Diperhatikan Pada Strategi Price Action:
1. Ada berbagai formasi bar pada candlestick yang mungkin
terbentuk oleh price action pada kondisi pasar yang berbeda-beda. Hendaknya
belajar membaca dan memahami satu formasi dahulu sebelum formasi yang lain.
Setelah mengerti bagaimana menerapkan dalam trading untuk suatu kondisi pasar
tertentu, baru belajar formasi lainnya.
2. Jika sebelumnya Anda biasa menggunakan time frame dibawah
daily ( 1 hour, 30 minute, 15 minute, dsb), mulailah belajar trading dengan
time frame daily untuk menghindari kesalahan sinyal dan ‘noise’ dalam
pergerakan harga, yang akan sangat berpengaruh pada formasi price action yang
terbentuk.
Selain itu semakin
kecil time frame yang Anda gunakan, semakin Anda cenderung untuk over-trade
atau sering entry, dan oleh adanya noise dan sinyal-sinyal palsu atau salah
(false signal) yang sering terjadi pada time frame rendah, Anda cenderung salah
dalam memprediksi pergerakan harga.
Jika Anda sudah terbiasa dengan time frame daily, mulailah
mengamati formasi bar yang terbentuk oleh price action.
3. Belajar dari trader yang telah berhasil menerapkan
strategi price action, atau belajar cara-cara penerapan dari berbagai contoh
aplikasi price action dalam trading.
Satu hal lagi, terlepas dari strategi trading Anda saat ini,
penerapan metode price action tidak akan mengacaukan trading Anda, malah akan
menambah ketajaman Anda dalam memprediksi pergerakan harga pasar.
No comments:
Post a Comment